Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan.
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu :
- Hipofisis.
- Tiroid.
- Paratiroid.
- Kelenjar adrenalin (anak ginjal).
- Pankreas.
- Ovarium.
- Testis.
A. Hipofisis.
Kelenjar ini terletak pada dasar otak
besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan
kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master
gland.
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
- Hipofisis bagian anterior. Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior.
- Hipofisis bagian tengah. Menghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.
- Hipofisis bagian posterior.
B. Tiroid (Kelenjar Gondok).
Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk
cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting.
Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid
menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh.
Tiroksin mengandung banyak iodium.
Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan
pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk
membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan
metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini
terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik
dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan
iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam
iodium di dalam makanan.
Produksi tiroksin yang berlebihan
menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala
sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah,
gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola
mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.
C. Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok).
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.
Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan
fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan
tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan
dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar
tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid menyebabkan kadar
parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan
terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak
mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini
tulang mudah sekali patah. Penyakit ini di sebut von Recklinghousen.
D. Kelenjar Adrenalin (Anak Ginjal).
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel
pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar
suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu :
- Bagian luar (korteks).
- Bagian tengah (medula).
Kerusakan pada bagian korteks
mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul
kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di
dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi
adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah
lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus,
melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan
rambut berdiri.
E. Pankreas.
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas
yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur
konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel
hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.
Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Selain
menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang
bekerja antagonis dengan hormon insulin.
F. Ovarium.
Ovarium merupakan organ reproduksi
wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon.
Ada dua macam hrmon yang dihasilkan ovarium yaitu :
- Estrogen. Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan Aria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.
- Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya di rangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi. Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.
G. Testis.
Seperti halnya ovarium, testis adalah
organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis
berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen,
yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara
kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar,
mempunyai kumis, dan jakun.
Sumber : http://www.doktergaul.com/blog/macam-macam-kelenjar-endokrin-dalam-tubuh-manusia/3101.html